top of page

KEHAMILAN DENGAN LETAK LINTANG

 

1. Difinisi

     Adalah suatu keadaan dimana janin melintang di dalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong pada sisi yang lain, pada umunya bokong lebih tinggi daripada kepala.

 

2. Penyebab

     Penyebab paling sering adalah kelemahan otot uterus dan abdomen. Kelainan letak palling sering terjadi pada ibu hamil dengan banyak anak.

 

3. Proses Persalinan

     Proses persalinan dengan letak lintang harus dilakukan dengan cara operasi.

 

4. Pencegahan

     Untuk meminimalisir terjadinya letak lintang pada kehamilan, periksa kehamilan secara rutin di petugas kesehtan, ibu hamil harus rutin mengikuti senam hamil, jika ditemukan terjadinya letak lintang, ibu hamil harus sering melukan gerakan seperti “Sujud” selama masa kehamilan.

​

​

​

​

PERDARAHAN DALAM KEHAMILAN

 

Perdarahan dalam kehamilan dibagi menjadi 2 macam, antara lain :

​

A. Abortus

1. Definisi

       Keluarnya calon bayi seluruh atau sebagian sebelum mencapai usia 22 minggu dan beratnya kurang dari 500 gram.

​

2. Penyebab

  • Kelainan pertumbuhan janin

  • Pengaruh dari radiasi, virus dan obat – obatan

  • Kurang sempurnanya janin menempel pada rahim.

​

3. Tanda Gejala

  • Terlambat datang bulan selama < 4 bulan

  • Kondisi umum tampak lemah, tekanan darah menurun, badan lemah,

  • Rasa mulas atau kram pada perut,

  • Perdarahan yang keluar dari jalan lahir dengan disertai keluarnya sebaian dari janin

​

4. Penanganan dan Pencegahan

  • Penanganannya segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat,

  • Pemeriksaan USG atau Doppler untuk menentukan apakah janin masih hidup.

 

B. Ante Partum Bleeding

1. Definisi

      Perdarahan pada jalan lahir setelah usia kehamilan 20 minggu.

​

2. Penyebab

      Macam – macam penyebab dari ante Partum Bleeding, antara lain :

  • Plasenta/ari – ari menutupi jalan lahir

Tanda gejalanya, Perdaraha tanpa nyeri, perdarahan berulang, darah berwarna merah segar.

  • Terlepasnya plasenta/ari – ari

Tanda gejalanya, perdarahan dengan nyeri, perdarahan tidak berulang, darah berwarna merah cokelat.

  • Dengan penyebab yang tidak jelas sumbernya

 

3. Penanganan dan Pencegahan

  1. Plasenta menutupi jalan lahir :

Penanganannya,;

  • Bila perdarahan tidak banyak pada kehamilan 37 minggu tempat tinggal pasien harus dekat dengan rumah sakit jarak tempuh hanya 15 menit.

  • Bila perdarahan banyak, tanpa memandang usia kehamilan harus dilakukan tindakan di rumah sakit.

 

 

  1. Terlepasnya plasenta

Penanganannya ;

  • Tranfusi darah

  • Pemecahan ketuban

  • Pemberian infus dengan obat

  • Melakukan tindakan operasi (jika diperlukan)

​

​

​

​

​

PRE EKLAMSI BERAT (PEB)

 

1. Difinisi

     Munculnya peningkatan tekanan darah disertai bengkak kaki atau seluruh tubuh pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu.  

 

2. Penyebab

      Penyebab pasti dari Preeklampsi berat (PEB) masih belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya preeklampsia berat antara lain :

  • terlalu banyak anak

  • Riwayat persalinan keluarga dengan preeclampsia atau eklampsia

  • Pre-eklampsia pada kehamilan sebelumnya

  • Ibu hamil dengan usia < 18 tahun atau lebih > 35 tahun

  • Wanita dengan gangguan fungsi organ (diabetes, penyakit ginjal, migraine, dan tekanan darah tinggi)

  • Kehamilan kembar

  • Kehamilan mola / hamil anggur.

 

3. Tanda Gejala

Tanda gejala pre eklamsi berat :

  • Hipertensi / kenaikan tekanan darah > 160/90

  • Pusing

  • Tungkai kaki atau bengkak seluruh tubuh

  • Nyeri uluhati

 

4. Penanganan

      Bila menemukan keluarga atau ibu hamil dengan tanda -tanda pre eklamsi segera hubungi petugas kesehatan terdekat, puskesmas atau rumah sakit.

 

5. Pencegahan

            Belum ada kesepakatan dalam strategi pencegahan preeklampsi terutama preeklampsi berat (PEB). Beberapa penelitian menunjukkan pendekatan nutrisi (diet rendah garam, diet tinggi protein, suplemen kalsium, magnesium) atau medikamentosa (teofilin, antihipertensi, diuretic, aspirin) dapat mengurangi kemungkinan timbulnya preeklampsi.

​

​

​

​

IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK)

    

1. Pengertian

     Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung lama yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu (Depkes, 1999).

 

2. Faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronis

a. Penyakit 
     
 Hal-hal yang dapat menyebabkan malnutrisi seringkali merupakan komplikasi dari penyakit malaria, cacingan, dan penyakit infeksi misalnya, TBC, parasit usus, sepsis kulit, HIV /AIDS.

​

b. Usia
      Hal penting yang berkaitan dengan status gizi seorang ibu adalah kehamilan pada usia muda (< 20 tahun ). Lebih muda umur seorang wanita yang hamil, lebih banyak energi yang diperlukan, serta pada usia terlalu tua (> 35 tahun ) (Departemen Gizi dan Kesmas FKMUI, 2007).

​

c. Berat Badan Selama Hamil Di Negara maju pertambahan berat badan selama hamil sekitar 12-14 kg. Jika ibu kekurangan gizi pertambahannya hanya 7-8 kg dengan akibat akan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah ( Erna, dkk, 2004 ).

​

d. Kebiasaan Makan Ibu hamil harus mengkonsumsi kalori paling sedikit 3000 kalori / hari Jika ibu tidak punya kebiasaan buruk seperti merokok, pecandu dsb, maka status gizi bayi yang kelak dilahirkannya juga baik dan sebaliknya (Arisman, 2007).

​

e. Paritas ( Riwayat Persalinan ) Kehamilan dengan jarak pendek dengan kehamilan sebelumnya kurang dari 2 tahun dapat menyebabkan gizi kurang karena dapat menguras cadangan zat gizi tubuh serta organ reproduksi belum kembali sempurna seperti sebelum masa kehamilan (Departemen Gizi dan Kesmas FKMUI, 2007).

​

f. Psikologis

Psikologi dalam kehamilan dapat memicu penurunan nafsu dan yg mana dapat menurunkan status nutrisi ibu hamil sendiri.

​

g. Pekerjaan Fisik Setiap aktifitas memerlukan energi, makin banyak aktifitas yang dilakukan makin banyak energi yang diperlukan tubuh (Erna.dkk, 2004).

​

h. Pendidikan dan pengetahuan Faktor pendidikan juga berpengaruh dengan tingkat pengetahuan ibu tentang nutrisi selama kehamilan.

 

3. Pengaruh Kekurangan Energi Kronis

     Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, akan terjadi anemia berat, perdarahan saat kehamilan, persalinan dan nifas.

 

 4. Pencegahan dan Penanganan Kekurangan Energi Kronis 

Pencegahan dan penanganan KEK melalui berbagai langkah antara lain:

  • Peningkatan variasi dan jumlah makanan

  • Mengurangi beban kerja pada wanita terutama ibu sedang hamil.

 

5. Cara Mengukur Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil

     Cara mengukur KEK pada ibu hamil dapat dilakukan dengan mengukur lingkar lengan atas pada lengan yang tidak banyak melakukan aktifitas. Normalnya pada ibu hamil pengukuran lila sebesar 23,5 cm. Lingkar lengan atas memang merupakan ukuran antropometri untuk menentukan status gizi secara langsung yang mencerminkan cadangan energi dan status kekurangan energi kronis.

Contact Kami

  • Facebook Social Icon
  • Google+ Social Icon

Gabung dengan kami

Success! Message received.

bottom of page